Selasa, 09 September 2014

Resistor

Resistor adalah perangkat elektronika yang berfungsi untuk menghambat arus listrik. Fotonya seperti ini.
Resistor
Satuan Hambatan adalah ohm (Ω) yang merupakan satuan turunan dari hasil bagi tegangan dengan arus listrik. Jadi rumusnya seperti ini
R = V / I
V = V x R
I = V / I 

Ini disebut dengan hukum ohm. Bunyinya adalah 
"Besar arus listrik (I) yang mengalir melalui sebuah penghantar atau konduktor berbanding lurus dengan beda potensial / tegangan (V) yang diterapkan kepadanya dan berbanding terbalik dengan hambatannya (R)"
Rumus yang tidak terlalu sulit kan.

Sekarang kita bahas alat penghambatnya yaitu resistor. Resistor adalah komponen elektronika untuk membendung (menghambat) arus listrik. Resistor ada 3 macam yaitu
  • Resistor tetap (Fixed)
Resistor ini nilainya selalu tetap dan tidak dapat diubah (kecuali dirusak). Nilai resistor ada yang tercantum pada badan resistor dan ada juga dengan kode warna. Kode warna biasanya berbentuk pita dan berjumlah 4 atau 5 pita.
Resistor Tetap
Pita pertama dan kedua mengandung nilai tempat jadi tidak ada operasi hitungan. Pita ketiga adalah yang menentukan berapa pengalinya. Pita keempat adalah nilai toleransinya. Pita kelima adalah koefisien suhu. Berikut tabelnya.

  • Resistor Variabel
Resistor variabel adalah resistor yang dapat diubah secara manual. Resistor ini ada beberapa macam untuk mengubah hambatannya. Ada yang caranya diubah dengan memutar sekrup, menggeser tuas, dll. Gambarnya seperti ini.
Resistor Variabel
  • Resistor tidak Linier
Resistor ini dapat berubah karena pengaruh suhu, cahaya, dll. jadi tidak bisa diubah secara manual. Contoh resistor ini adalah LDR (Long Distance Relationship Light Dependent Resistor). Berikut Fotonya.
Jenis jenis Resistor tidak Linier 


Sekian dan Terima Kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar