Jumat, 11 Desember 2015

Eksperimen

Sang surya telah meninggi, saat indah untuk masuk sekolah untuk setiap anak di dunia. Semua menyambutnya dengan gembira. Mereka bersemangat menuju sekolah masing-masing. Namun ada seorang laki-laki yang menyambutnya dengan muram dan tidak semangat. Dia bernama Bonaparte Rana Dono Ito. Teman-temannya memanggilnya Rana. Dia tidak semangat ke sekolah karena hidupnya di sekolah telah terenggut oleh 4 orang perempuan. Mereka bernama Ilmiani, Runo, Rosi, dan Reno.

Mereka menunggu dia untuk mengerjai siswa yang malang tersebut.Mereka melakukannya hingga mereka puas. Tak jarang air mata dari siswa yang malang tersebut meneteskan air mata. Ketika air matanya habis, air tersebut berganti dengan darah. Mereka bertambah senang karena berhasil membully dia. Tawa mereka bergelak seantero kelas. Siswa lain hanya tertegun diam karena mereka takut dengan geng tersebut.

Anggota dari geng tersebut suka sekali meminta jawaban dari pekerjaan siswa lain, terutama si Rana karena dia merupakan siswa yang rajin. Tak jarang terjadi rebutan antara dia dengan mereka. Buku tulis Rana sering kali sobek. Rana mengambil sobekan dari buku itu di bawah lantai. Namun sayangnya, tangan Rana yang sedang mengambil tersebut diinjak oleh mereka dengan sepatu haknya yang runcing. Rana pun menangis kesakitan. Suara tangis kesakitan terdengar sebagai sebuah irama indah bagi mereka. Dia makin bertambah senang. Mata mereka menatap dengan penuh kesenangan.