Kamis, 16 Juli 2015

Terusan Panama

Terusan Panama
Terusan Panama adalah sebuah terusan yang membelah tanah genting Panama yang menghubungkan dua samudra yaitu samudra Atlantik dan Pasifik. Terusan Panama membentang sepanjang 82 km dari Teluk Limon di Atlantik hingga teluk Panama di Pasifik. Terusan tersebut memotong perjalanan sepanjang 12.000 km. Diresmikan pada tanggal 15 Agustus 1914.

Jumat, 10 Juli 2015

Terbang

Karya : Bimasakti Anandadita
Suatu hari di abad 19, tinggalah seorang anak yang baik. Dia tinggal di sebuah rumah bersama orang tuanya. Dia merupakan anak tunggal. Namun sayang, tidak seperti kehidupan anak tunggal yang enak dan bahagia, kehidupannya justru sangat tidak mengenakkan dan sengsara. Bagaimana tidak? Teman, gurunya, bahkan orang tuanya sendiri memperlakukan dia dengan sangat keterlaluan. Dia selalu diacuhkan bahkan dibully di sekolah. Guru-gurunya menganggap dirinya sudah gila karena dia suka bicara sendiri. Di rumah, anak itu harus menghadapi kedua orang tuanya. Tak jarang, bogem mentah pun terjun ke mukanya. Walaupun begitu, anak itu selalu tersenyum kepada mereka yang telah berbuat jahat padanya.

Suatu hari dia mempunyai impian yang mungkin tak masuk akal yaitu terbang ke angkasa. Di sekolah, dia bermimpi tentang impian itu hingga gurunya merasa jengkel, lalu dibangunkannya dengan buku. Gurunya bertanya, "Mengapa kamu melamun terus? Apa kamu tidak memperhatikan, hah?" Lalu diapun menjawab sambil tersenyum, "Aku ingin terbang ke angkasa, Pak Guru." Sontak hal itupun membuat temannya ketawa dan mengejeknya. Seharian dia diejek hingga pulang sekolah.

Ketika pulang sekolah, dia pergi ke sebuah pohon besar. Di situ tempatnya berkeluh kesah tentang kehidupannya. Dia selalu bermain dengan pohon itu dan jika ada angin di pohon itu, dia menuliskan pada secarik kertas lalu menerbangkannya. Dia berpikir angin akan menjawab perkataannya. Dia lalu menggambar impiannya untuk terbang seringan kapas kemudian menerbangkannya lalu kemudian dia tertidur. Kebetulan, angin bertiup kencang di pohon itu yang semakin membuat pulas tidurnya.

Kemudian dia terbangun dan alangkah terkejutnya, dia bisa terbang ke angkasa. Dia melihat burung-burung, dedaunan, dan debu yang beterbangan. Dia menjelajah di udara selama seharian. Dia melihat lingkungan sekitar yang kelihatan indah dari ketinggian. Kemudian dia merasa lelah.

Dia lalu kembali ke rumah dan alangkah terkejutnya, di rumahnya banyak sekali orang-orang berdatangan. Orang-orang tersebut memakai pakaian serba hitam dan mengucapkan bela sungkawa. Terdengar lantunan Surat Yasin menggema dari dalam rumahnya. Dia pun penasaran siapa sih yang meninggal? Lalu, dia masuk ke dalam rumah dan alangkah terkejutnya. Dia menemukan badannya sendiri terbujur kaku diselimuti kain kafan.

Kemudian dia bertanya-tanya kenapa bisa terjadi seperti ini? Tiba-tiba terdengarlah bisikan "Aku adalah malaikat maut. Aku datang kepadamu berwujud sebuah angin untuk mencabut nyawamu." Kemudian dia bertanya mengapa dia harus sampai di wafatkan. Kemudian malaikat maut menjawab, "Karena kamu ingin mewujudkan impianmu untuk terbang ke angkasa maka Tuhan mengutusku untuk mewujudkan impianmu" Namun anak itu berkata, "Namun aku tidak menginginkan seperti ini. Aku ingin kembali ke dunia. Tolonglah. Aku mohon." Namun malaikat maut menolak permohonan anak itu untuk kembali di dunia dan dia berkata, "Coba kau lihat orang-orang itu, mereka orang-orang yang telah melecehkanmu selama kamu hidup. Biarkan mereka menjadikan ini sebagai pelajaran untuk memperlakukan seseorang dengan pantas. Ayo, aku akan mengajakmu ke surga." Kemudian sebelum si anak pergi dia berkata di batinnya, "Terima kasih kepada kalian yang telah membesarkanku dan membuat aku menjadi seperti ini." Mereka lalu bergandengan dan terbang ke surga, meninggalkan kerumunan orang tersebut.

Tamat.