Rabu, 21 Mei 2014

Hukum Kepler

Hukum Kepler merupakan hukum yang cukup dikenal di Astronomi dan pernah diajarkan saat Penulis menjalani pembinaan OSN Provinsi.

Hukum ini membahas tentang pergerakan planet di Tata Surya kita. Hukum ini dibuat oleh Johannes Kepler.
Johannes Kepler
Ada tiga hukum Kepler yaitu


  • Hukum Kepler I
Hukum ini membahas tentang eksentrisitas. Hukum ini berbunyi
 Lintasan setiap planet mengelilingi sebuah elips dengan matahari terletak pada salah satu titik fokusnya
Berikut sudah dijelaskan bahwa orbit planet itu elips. Kalau orbit planet itu elips berarti ada titik terdekat dan terjauh planet. Titik terdekat disebut Perihelium. Sedangkan, titik terjauh disebut Aphelium.
Hukum Kepler
Eksentrisitas adalah tingkat kelonjongan orbit. Semakin tinggi angkanya semakin lonjong bentuk orbit. Rumus Eksentrisitas seperti ini.

Eksentrisistas (e) digolongkan menjadi empat menurut tingkat kelonjongannya yaitu:

  • Orbit Lingkaran : e = 0
  • Orbit Elips : 0 < e < 1 (eksentrisitasnya diantara nol dengan satu)
  • Orbit parabola : e = 1
  • Orbit Hiperbola : e > 1
Berikut gambar tingkat eksentrisitasnya

Penggolongan tingkat eksentrisitas
  • Hukum Kepler II
Hukum ini berbunyi
Luas daerah yang disapu pada selang waktu yang sama adalah sama

Hukum Kepler II
Pada gambar diatas terlihat bahwa luas sektor A terlihat lebih luas daripada sektor B. Padahal kalau dihitung luasnya sama. Yang membedakan keduanya adalah kecepatannya.

Maksudnya begini, kecepatan revolusi akan berbeda jika berada pada jarak yang berbeda. Jika di sekitar perihelium, kecepatan revolusi akan tinggi. Sedangkan jika berada di sekitar aphelium maka kecepatannya akan rendah. Kecepatan yang tinggi, maka jarak yang ditempuh akan jauh begitu sebaliknya. Lihat animasi berikut

  • Hukum Kepler III
Hukum ini juga disebut dengan Teori Harmoni. Bunyi hukumnya yaitu :
Periode kuadrat suatu planet berbanding dengan pangkat tiga jarak rata-ratanya dari Matahari

Rumusnya yaitu :

T : Periode Revolusi planet
R : Jarak planet terhadap Matahari

Ini membuktikan bahwa jika jarak planet terhadap Matahari berpengaruh juga terhadap periode revolusinya. Semakin jauh jaraknya dari Matahari maka periode revolusinya semakin lama begitupun sebaliknya.


Sekian dan Terima Kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar