Sungai |
- Daerah hulu
Daerah hulu berada di dekat pusat sumber air sungai. Erosi vertikal tinggi. Belum terjadi erosi horizontal sehingga belum terjadi meander dan sungai relatif lurus (Kecuali jika adanya perbedaan topografi dan ada hadangan batu). Belum terjadi sedimentasi sehingga air sungai masih jernih. Arus cukup deras. Bentuk melintang sungai berbentuk V. DAS di wilayah ini biasanya digunakan untuk sumber air bersih, PLTA, dan irigasi.
Hulu Sungai |
- Hilir Sungai
Wilayah ini sesudah wilayah hulu. Erosi vertikal berkurang dan digantikan oleh erosi horizontal. Mulai terjadi meander dan terjadi sedimentasi walaupun masih kasar. Arus mulai pelan karena topografinya yang mulai datar dan rendah. Bentuk melintang sungai berbentuk U. DAS ini biasanya untuk sarana transportasi (beberapa sungai besar dan tenang), PLTA (walaupun kurang efektif), sumber air bersih, dan irigasi.
Hilir Sungai |
- Muara Sungai
Wilayah ini berada di dekat pelimpasan ke laut, danau, atau sungai lain. Erosi Horizontal mendominasi sehingga bentuk sungai berkelok-kelok. Sedimentasi terjadi dengan bahan sedimen yang sudah halus. Arus pelan dengan topografi melintang U melebar. DAS ini biasanya untuk pelabuhan, irigasi, dan Sumber air bersih. Biasanya daerah ini memiliki delta (endapan sungai berbentuk segitiga)
Sungai juga dibagi dari asal sungai yaitu :
Muara Sungai |
Sungai juga dibagi dari asal sungai yaitu :
- Sungai air
Maksudnya sumber air sungai berasal dari air hujan atau mata air. Biasanya hulu sungai bukan merupakan daerah bersalju. Contoh : Sungai Bengawan Solo
Sungai Bengawan Solo |
- Sungai Gletser
Sungai gletser adalah sungai yang sumbernya berasal dari gletser yang mencair. Biasanya hulunya merupakan gunung bersalju.
Berikut daftar 10 Sungai Terpanjang di dunia
- Sungai Campuran
Sungai ini asal airnya merupakan gabungan dua yang diatas. Contoh Sungai Memberamo.
Sungai Juga dibagi menjadi 2 tipe yaitu
Sungai Memberamo |
- Tipe Jawa
Sungai tipe ini memiliki aliran yang deras, sungai yang pendek, banyak terjadi sedimentasi, erosi vertikal tinggi, dan erosi horizontal yang lemah. Sungai tipe ini cocok untuk pengairan (Irigasi). Contoh : Sungai Progo
Sungai Progo |
- Tipe Kalimantan
Sungai tipe ini memiliki aliran yang pelan, sungai yang panjang, erosi vertikal yang lemah, dan erosi horizontal yang tinggi sehingga sering terjadi meander. Sungai ini fungsinya sebagai sarana transportasi. Contoh Sungai Kapuas
Sungai Kapuas |
NO
|
Nama Sungai
|
Panjang
|
Lokasi
|
1
|
Nil
|
6650 km
|
Afrika
|
2
|
Amazon
|
6400 km
|
Amerika Selatan
|
3
|
Yangtze/Chang Jiang
|
6300 km
|
Cina
|
4
|
Mississipi/Missouri
|
6275 km
|
Amerika Utara (AS)
|
5
|
Venisel/Angara/Selenga
|
5539 km
|
Asia (Rusia dan Mongolia)
|
6
|
Kuning/Huang Ho
|
5464 km
|
Cina
|
7
|
Ob/Irttysh
|
5410 km
|
Eropa dan Asia
|
8
|
Kongo
|
4700 km
|
Afrika
|
9
|
Amur
|
4444 km
|
Eropa dan Asia
|
10
|
Lena
|
4440 km
|
Eropa
|
Sekian dan Terima Kasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar