Jumat, 11 Oktober 2013

Matahari

Kalian tahu Matahari. Matahari adalah bintang yang paling dekat dengan Bumi.
Berkas:The Sun by the Atmospheric Imaging Assembly of NASA's Solar Dynamics Observatory - 20100819.jpg
Matahari

 Jaraknya hanya 1 AU (Astrominical Unit. Satu AU sama dengan 150 juta km). Cahaya Matahari membutuhkan waktu 8 menit 10 detik untuk sampai Bumi. Matahari merupakan bintang cebol kuning. Walaupun begitu diameternya hampir 1,3 juta km lo. Bintang jenis ini bertahan pada kisaran 9,5 sampai 10 milyar tahun. Permukaan matahari suhunya 6000 derajat celcius. Permukaannya udah panas apalagi dalamnya. Yuk kita lihat dalamnya Matahari.

Bagian Bagian Matahari
Bagian dalam Matahari terdiri dari Inti, Zona konveksi, dan Zona radiasi. Kita akan jelaskan satu persatu.
  • Inti Matahari
Inti Matahari adalah bagian paling dalam dari bagian Matahari. Suhunya 15 juta derajat celcius. Di dalam inti Matahari ini terjadi reaksi nuklir yang menghasilkan panas dan cahayanya Matahari. Hidrogen diubah menjadi helium disini.
  • Zona Radiasi 
Disebut seperti ini karena energi dari inti Matahari bergerak secara radiasi (tanpa melalui perantara). Membutuhkan waktu sekitar 170 ribu tahun untuk sampai ke zona berikutnya
  • Zona Konveksi 
Juga disebut begitu karena energi matahari bergerak secara konveksi (melalui perantara dengan gerakan aliran panasnya). Butuh waktu 10 hari untuk ke fotosfer (permukaan matahari)

Bagian Matahari juga ada bagian luarnya. Bagian luarnya terdiri dari fotosfer, kromosfer, dan korona. Kita jelaskan satu persatu.
  • Fotosfer
Merupakan lapisan yang terlihat dari bumi terdiri dari gas yang bergolak. Merupakan permukaan Matahari. Suhunya 6000 derajat celcius. Memiliki titik terdingin yaitu bintik matahari (suhunya 4500 derajat celcius)
  • Kromosfer
Merupakan lapisan gas pada Matahari. Kita tidak bisa membedakan kromosfer dengan fotosfer dengan jelas karena keduanya merupakan lapisan gas. Kromosfer hanya bisa terlihat pada gerhana matahari total karena pada saat itu fotosfer Matahari tertutup bulan. Suhunya 30 ribu derajat celcius.
  • Korona 
Merupakan lapisan terluar Matahari. Suhunya sekitar 1 juta derajat celcius. Juga hanya bisa terlihat saat gerhana Matahari Total.

Matahari Saat Gerhana
Matahari memiliki berberapa gejala yaitu.
  • Bintik Matahari
Bintik matahari adalah gejala gangguan magnetik pada Matahari. Merupakan bagian yang terdingin di Matahari. Walaupun disebut bintik tetapi ukurannya ada lebih gede daripada Bumi lo. Biasanya muncul berpasangan.
Bintik Matahari
  • Flare
Merupakan ledakan besar di permukaan matahari. Menjadi pemicu Badai Matahari.
Flare
  • Prominensa
Semburan gas dari permukaan Matahari (tepatnya di bintik Matahari) lalu kembali ke Matahari.
Prominensa

Matahari juga berotasi lo. Karena matahari berbentuk gas maka rotasi kutub dan ekuatornya berbeda. Daerah kutub membutuhkan waktu 34 hari. Sedangkan wilayah ekuator membutuhkan waktu 25 hari.

Sekian Postingan saya. Terima Kasih.

1 komentar:

  1. Semua akhli sepakat bahwa panas di bagian Inti Matahari
    mencapai 15 Juta Derajat Celcius.
    Dalam sebuah diskusi rutin saya bertanya kepada Ki Mandalajati Niskala:
    “Ki, berapa panas di bagian Inti Matahari”?
    Mandalajati Niskala menjawab: “SEDINGIN AIR PEGUNUNGAN”.
    Saya jadi penasaran khawatir Ki Mandalajati Niskala salah
    mendengar pertanyaan sehingga salah memberikan jawaban.
    Saya mengulang pertanyaan:
    “KI, BERAPA PANAS DI BAGIAN INTI MATAHARIIIIIIII”?
    Beliau serentak menjawab:
    “PANAS DI BAGIAN INTI MATAHARIIIIIIII
    ADALAAAAH SEDINGIIIIIN AIIIIR PEGUNUNGAAAAAAN”.
    Beliau menambahkan:
    “KALAU TIDAK PERCAYAAAAA SILAKAN BUKTIKAN SENDIRIIIII”.
    Saya kaget: “WOOOOOOOOOW MANDALAJATI NISKALA GILAAAAAAA……!”
    Beliau mengatakan bahwa kulit Matahari memang sangat panas,
    tapi suhu Inti Matahari TETAP SEDINGIN AIR PEGUNUNGAN.
    Mandalajati Niskala sangat logis menjelaskan kepada banyak
    pihak bahwa MATAHARI ADALAH GUMPALAN BOLA AIR RAKSASA
    YANG BERADA PADA RUANG HAMPA BERTEKANAN MINUS,
    SEHINGGA DI BAGIAN SELURUH SISI BOLA AIR RAKSASA TERSEBUT
    IKATAN H2O PUTUS MENJADI GAS HIDROGEN DAN GAS OKSIGEN,
    YANG SERTA MERTA AKAN TERBAKAR DISAAT TERJADI
    PEMUTUSAN IKATAN TERSEBUT.
    Suhu kulit Matahari menjadi sangat panas karena Oksigen
    dan Hidrogen terbakar, tapi suhu Inti Matahari
    TETAP SEDINGIN AIR PEGUNUNGAN.
    Mandalajati Niskala menegaskan:
    “CATAT YA SEMUA BINTANG TERBUAT DARI AIR DAN SUHU PANAS
    INTI BINTANG SEDINGIN AIR PEGUNUNGAN. TITIK”.
    Begitu kata Mandalajati Niskala.
    Memang mandalajati Niskala ORANG GILA KALIIIIII…..!!!
    TEORI YANG SUDAH MAPAN AMBRUK DIANTITESIS.

    Filsuf Sunda Mandalajati Niskala dalam banyak dialog
    sering mengungkap rahasia ke~Jagatraya~an.
    Beliau banyak melontarkan hipotesa,
    bahkan sering menyatakan antitesis yang sangat fenomenal
    terhadap kemapanan ilmu pengetahuan.
    Belakangan ini Mandalajati Niskala ‘berantitesis’:
    “GAYA GRAVITASI BUKAN DITIMBULKAN OLEH ADANYA
    MASSA PADA SEBUAH ZAT ATAU BENDA”.
    Berbicara soal Gravitasi, banyak Para Akhli bertanya:
    “Bagaimana Jika Gaya Gravitasi Bumi Menghilang”?
    Menurut Mandalajati Niskala:
    “Pasti semua orang DENGAN MUDAH SEKALI dapat membayangkan sebuah
    keadaan yang akan terjadi jika Bumi kehilangan Gaya Gravitasi”.

    Kata Mandalajati Niskala jika ada pertanyaan seperti itu,
    SEBENARNYA PERTANYAAN KURANG MENARIK.
    Mungkin tiga pertanyaan dari Mandalajati Niskala di bawah ini
    cukup menantang bagi orang-orang yang mau berpikir:
    1) BAGAIMANA TERJADINYA GAYA GRAVITASI DI PLANET BUMI?
    2) BAGAIMANA MENGHILANGKAN GAYA GRAVITASI DI PLANET BUMI?
    3) BAGAIMANA MEMBUAT GAYA GRAVITASI DI PLANET LAIN YG TIDAK MEMILIKI GAYA GRAVITASI?
    Pernyataan yang paling menarik dari Mandalajati Niskala sbb:
    1) Matahari tidak memiliki Gravitasi tapi memiliki ANTI GRAVITASI.
    2) Suhu di Inti Matahari SEDINGIN AIR PEGUNUNGAN,
    padahal kata Para Akhli di seluruh Dunia suhu Inti Matahari
    LIMA BELAS JUTA DERAJAT CELCIUS.
    3) Jumlah bintang di alam semesta adalah 1.000.000.000.000.000.000.000.000.000
    4) Jumlah galaksi di alam semesta adalah 80.000.000.000.000
    5) Jumlah bintang di setiap galaksi sekitar 13.000.000.000.000

    Saya mendapat penjelasan dari Mandalajati Niskala,
    namun tentu tidak akan saya jelaskan kembali disini.
    Yang pasti Filsuf Sunda Mandalajati Niskala
    memiliki semua jawaban tersebut secara tuntas.

    Memang pernyataan Mandalajati Niskala membuat para akhli geleng kepala.
    Mandalajati Niskala pantas juga menyandang gelar
    Sang Pembaharu Dunia di Abad 21

    Selamat berfikir
    @Sandi Kaladia

    BalasHapus