Minggu, 13 Oktober 2013

Sistem Pencernaan Hewan Memamah Biak

Kalian tahu ruminansia? Ruminansia atau istilah kerennya hewan memamah biak adalah suatu hewan herbivora (pemakan tumbuhan) yang melakukan pengunyahan sebanyak dua kali. Ruminansia memakan rumput yang struktur selulosanya lebih tinggi daripada tumbuhan lain. Hal ini mengakibatkan perutnya beradaptasi dari lambung yang hanya satu ruangan menjadi 4 ruangan. Sistem pencernaannya terlihat seperti ini.
Sistem Lambung hewan Ruminansia (Memamah Biak)
Perut yang dibagi empat ruangan yaitu
  1. Rumen (Perut Besar) mencakup 80% perutnya. Fungsinya untuk menyimpan bolus (hasil kunyahan)
  2. Retikulum (Perut jala) mencakup 5% perutnya. Fungsinya untuk mencerna bolus menjadi gumpalan-gumpalan halus.
  3. Omasum (perut buku) mencakup 7-8% perutnya. Fungsinya untuk mencerna bolus dan mengurangi kadar airnya.
  4. Abomasum (perut sebenarnya/Lambungnya) juga mencakup 7-8% perutnya. Fungsinya sama seperti lambung pada umumnya.
Sistem pencernaannya dimulai dari hewan Ruminansia memakan rumput. Lalu dikunyah tidak terlalu halus. Lalu kunyahan yang belum halus (bolus) ditelan lalu masuk ke rumen untuk disimpan. Kemudian masuk ke retikulum untuk dicerna menjadi gumpalan-gumpalan halus lalu didorong kembali ke mulut untuk dikunyah lagi. Lalu bolus masuk ke omasum untuk dicerna dan diserap airnya sebagian. Kemudian masuk ke Abomasum untuk dicerna sebagaimana lambung pada hewan selain Ruminansia. Makanya kalau kita lihat Sapi kelihatannya terus-terusan ngunyah. Lalu makanan diserap di usus halus. Kemudian dibusukkan di usus besar. Lalu fesesnya keluar melalui anus.

Oh ya hasil pencernaannya menghasilkan gas metana yang merupakan gas rumah kaca. Hal ini juga pemicu pemanasan global. Makanya sedang digalakkan biogas yang dari feses hewan tersebut. Masih bingung, aku kasih gambar nih.
Biogas

Demikian penjelasan saya. Terima Kasih

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar