Minggu, 10 Mei 2015

Alexander Agung

Alexander Agung merupakan raja yang termahsyur dari Makedonia. Wilayah kekuasaannya mencakup 3 Benua yaitu Asia, Eropa, dan Afrika. Wilayahnya terbentang dari Yunani hingga India. Beliau berkuasa pada tahun 336 SM - 323 SM.
Alexander Agung
Alexander Agung lahir pada 356 SM di Pella, ibu kota dari Makedonia. Ayahnya, Raja Phillip II dan Ibunya adalah seorang Olympia yang mudah marah. Sebagai anak dari seorang raja, Alexander sudah terbiasa dengan kehidupan kerajaan yang disiplin. Dia hidup di lingkungan kerajaan yang menyukai peperangan dan ilmu pengetahuan.

Raja Phillip II, ayah dari Alexander Agung
Ketika berumur 13 tahun, dia belajar kepada filsuf terkenal yang bernama Aristoteles. Dia belajar selama 3 tahun dan selama masa belajar itu, Alexander Agung tumbuh menjadi pribadi yang cerdas. Konon, Alexander Agung mampu menjinakkan kuda yang sulit ditunggangi yang bernama Buchepalus dan membawanya hingga ke India.
Aristoteles, guru dari Alexander Agung
Pada usia 20 tahun, ayahnya dibunuh dan Alexander naik tahta menjadi raja. Pada awal kekuasaannya, terjadi pemberontakan di Thebes dan Athena. Kedua kota awalnya tunduk kepada Makedonia. Alexander berusaha memadamkan pemberontakan tersebut namun pemberontakan semakin menjadi-jadi. Kemudian, Alexander mengeluarkan keputusan yang mengejutkan yaitu menghancurleburkan kota Thebes dan menjual seluruh penduduknya sebagai budak. Cara itu dianggap berhasil. Pemberontakan berhasil padam.

Pada tahun 334 SM, Alexander bersama pasukannya yang sekitar 42.000 orang melewati lajur sempit antara Asia dan Eropa. Dalam waktu singkat, mereka mampu menaklukkan Kekaisaran Persia yang sangat kuat yang dipimpin oleh Raja Darius III dan juga menaklukan wilayah Babilonia. Alexander kemudian menikahkan para perwira pasukannya kepada bangsawan dari Persia. Hal itu dilakukan agar terjadi kerukunan antara orang Makedonia dengan Persia.

Pada tahun 331 SM, Alexander bergerak ke Mesir dan Alexander dijadikan firaun disana. Alexander juga membangun kota Alexandria (Iskandariah). Kota tersebut menjadi kota ilmu pengetahuan yang termahsyur pada masa itu.

Pada tahun 327 SM, Alexander menikah dengan Roxane, putri dari Bactria.

Setelah menaklukan Persia dan Babilonia, Alexander memimpin pasukannya ke India. Namun pasukannya telah rindu dengan kampung halaman mereka akhirnya memohon untuk pulang. Akhirnya, Alexander memerintahkan untuk membuat sebuah perahu dan membawa pasukannya menyusuri Sungai Indus dan kembali ke Babilonia.

Kemudian, Alexander jatuh sakit dan wafat pada tahun 324 SM pada usia 33 tahun. Pada masa sekaratnya, konon Alexander merasa nyaman berada di Taman Gantung Babilonia.
Wilayah kekuasaan Alexander Agung
Alexander meninggalkan wilayah kekaisaran yang luas. Alexander dapat membuat kekaisaran tersebut dalam waktu hanya 9 tahun. Setelah Alexander wafat, kekaisaran berangsur-angsur terpecah belah menjadi kerajaan kecil.

Kerajaan kecil tersebut dikuasai oleh para jenderalnya. Salah satu jenderalnya akhirnya menurunkan seorang ratu Mesir yang terkemuka yaitu Ratu Cleopatra (69-30 SM). Ratu Cleopatra merupakan ratu Mesir yang masih memiliki darah seorang Makedonia.

Sekian dan Terima Kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar