Selasa, 12 Mei 2015

Sejarah Sepeda dan Sepeda Motor

Sepeda
Sepeda merupakan alat transportasi yang memiliki dua atau tiga roda, memiliki setang, dan sepasang pengayuh yang digerakkan kaki untuk menjalankannya. Sepeda merupakan transportasi yang murah dan handal. Sepeda memiliki berbagai jenis yaitu :
  • Sepeda gunung, digunakan untuk lintasan off-road dengan rangka yang kuat, memiliki suspensi, dan kombinasi kecepatan sampai 27.
  • Sepeda jalan raya, digunakan untuk balap jalan raya, bobot keseluruhan yang ringan, ban halus untuk mengurangi gesekan dengan jalan, kombinasi kecepatan sampai 27
  • Sepeda BMX, merupakan kependekan dari bicycle moto-cross, banyak digunakan untuk atraksi
  • Sepeda kota (citybike) adalah sepeda yang biasa dipakai di perkotaan dengan kondisi jalan yang baik. Sepeda jenis sangat menekankan aspek funsional. Biasanya memiliki sebuah boncengan dan keranjang.
  • Sepeda mini, termasuk dalam kelompok ini adalah sepeda anak-anak, baik beroda dua maupun beroda tiga
  • Sepeda angkut atau sepeda yang berdesain klasik (tua), termasuk dalam kelompok ini adalah sepeda kumbang, sepeda pos dansepeda ontel yang memiliki besi kuat dan diameter roda yang besar mampu untuk keperluan berboncengan dan membawa barang.
  • Sepeda lipat, merupakan jenis sepeda yang bisa dilipat dalam hitungan detik sehingga bisa dibawa ke mana-mana dengan mudah
  • Sepeda Balap, sepeda yang model handlernya setengah lingkaran dan digunakan untuk balapan.
  • Sepeda Motor, bertenaga mesin dengan mengunakan bahan bakar berjenis bensin sebagai sumber daya utamanya. Dengan semakin berkembangnya teknologi pada industri kendaraan roda dua. Sepeda motor sendiri terdiri dari berbagai jenis yaitu :
    • Sepeda Motor Sport adalah tipe sepeda motor yang dikhususkan untuk penggunaan balap dan kecepatan tinggi. Pengemudi yang mengemudikan sepeda motor berjenis sport ini relatif membungkuk ke depan dan posisi kaki yang sedikit ke belakang, posisi tersebut digunakan pada sepeda motor seperti ini agar tekanan angin dari arah depan yang berlawanan tidak menghantam tubuh pengendara yang membuat sepeda motor ini bisa melaju dengan kecepatan tinggi. Bodi sepeda motor seperti ini juga memiliki jarak yang dekat dengan tanah yang menyebabkan sepeda motor ini rendah, hal ini dikarenakan untuk menambah unsur aerodinamis sepeda motor pada kecepatan tinggi di sirkuit.
    • Sepeda Motor Road Bike Sport/Standard adalah tipe sepeda motor berkopling dan memiliki jarak bodi dari tanah yang tinggi, sepeda motor tipe ini merupakan sepeda motor yang tidak digunakan untuk ajang balap/kecepatan tinggi namun desain bodi dan performa mesin yang lebih bertenaga dan kuat. Tipe sepeda motor ini digunakan dalam keperluan sehari-hari dan dapat dikendarai pada medan berbatu/berkerikil namun tidak off-road secara penuh.
    • Sepeda Motor Moped/Bebek/Cub adalah tipe sepeda motor manual tanpa kopling yang memiliki Kapasitas Silinder (CC) kecil. Tipe sepeda motor ini yaitu model bodi yang bercorak dari jok pengendara ke bawah kemudian naik ke stang kemudi. Posisi pengendara untuk sepeda motor ini tegak.
    • Sepeda Motor Trail/Off-Road adalah tipe sepeda motor yang dikhususkan untuk melibas medan berat. Misalnya medan berbatu dan berlumpur. Sepeda Motor jenis ini mempunyai ciri kontur ban kasar, menyerupai pacul/bergerigi kotak-kotak. Motor jenis ini mempunyai torsi besar dan tahan banting. Jarak bodi dari tanah relatif tinggi. Sepeda Motor jenis ini tidak mengejar top speed, namun akselerasi. Sepeda Motor jenis ini memiliki jenis suspensi yang lebih daripada motor lain karena penggunaannya di medan berat.
    • Sepeda Motor Cruiser adalah tipe sepeda motor yang memiliki torsi mesin yang besar dan mempunyai kemampuan menarik beban besar. Biasanya motor jenis ini identik dengan mesin 2 silinder, riding position yang santai dan bergaya Chopper. Posisi tangan pengendara lebih tinggi daripada posisi duduk dan posisi kaki yang selonjor ke depan. 
    • Sepeda Motor Skuter Matik adalah tipe sepeda motor otomatis yang tidak menggunakan operan gigi manual dan hanya cukup dengan satu akselerasi, sepeda motor ini memiliki kapasitas silinder (CC) kecil dan posisi pengemudi yang tegak, ukuran sepeda motor ini lebih kecil dan ringan daripada tipe bebek. Sepeda motor ini memiliki ruang kosong di antara kemudi dan pengendara yang memungkinkan untuk kaki bisa diletakan di tempat tersebut. Sepeda motor tipe ini memiliki dimensi ukuran ban dan roda yang cukup kecil.
Sepeda Motor
Berikut merupakan Sejarah dari sepeda dan sepeda motor. Langsung cekidot.



Sepeda pertama adalah draisienne yang dibuat pada tahun 1818 yang dibuat oleh Baron de Drais. Sepeda ini masih terlihat primitif karena tidak memiliki pedal, rem, dan masih berbahan dari kayu. Pengguna sepeda harus menapakkan kakinya di tanah untuk melaju.
Draisienne
Kemudian pada tahun 1839, seorang pandai besi dari Skotlandia, Kirkpatrick Macmillan membuat sepeda dengan pedal dan rem. Sepeda ciptaannya memiliki pedal yang dihubungkan oleh batang (belum memakai rantai untuk menghubungkannya) ke engkol di roda belakang. Ini menyebabkan roda berputar dengan perlahan.
Sepeda ciptaan Kirkpatrick Macmillan
Pada tahun 1861, Pierre dan Ernest Michaux membuat sepeda yang pedalnya menempel langsung ke roda depan dan diberi nama boneshacker. Michaux bersaudara juga menciptakan sepeda motor bertenaga uap pada tahun 1868 namun proyeknya tidak berhasil.
Sepeda boneshacker
Pada tahun 1870, James Starley mengembangkan sepeda boneshacker dengan The Ordinary. Ciri utama dari The Ordinary adalah roda depan yang besar untuk menciptakan kecepatan tinggi dengan sedikit kayuhan.
Sepeda The Ordinary
Pada tahun 1874, H.J. Lawson menciptakan sepeda dengan rantai yang pertama. Sepeda buatannya disebut sepeda keselamatan karena lebih aman daripada The Ordinary. Walaupun ukuran roda depannya masih besar seperti The Ordinary.
Sepeda keselamatan/sepeda aman
Pada tahun 1885, keponakan Starley, John, membuat sepeda yang disebut Rover Safety. Sepeda tersebut memiliki ban karet yang keras dan padat (tidak berongga).
Sepeda Rover Safety
Pada tahun yang sama, Gottlieb Daimler menciptakan sepeda motor berbahan bakar bensin yang pertama. Daimler memasangkan mesin berukuran kecil pada sebuah sepeda kayu. Mesin diletakkan di tengah dan dihubungkan dengan rantai ke roda belakang. Sepeda motor itu diberi nama Reitwagen.
Sepeda motor ciptaan Gottlieb Daimler
Pada tahun 1887, John Boyd Dunlop, pendiri dari Dunlop Tyres, menciptakan ban karet yang dapat diisi angin yang menggantikan ban karet yang keras. Lalu lahirlah sepeda modern. Sepeda akhirnya berkembang dari sarana transportasi menjadi ajang balapan hingga ajang atraksi.

Pada sepeda motor, perusahaan sepeda motor untuk umum mulai berkembang seperti Hildebrand und Wolfmuller (1893), Triumph (1902), Harley-Davidson (1903), dll. Sebagian besar motor tersebut berasal dari Eropa dan Amerika. Sepeda motor buatan Jepang baru berkembang pasca Perang Dunia 2 tepatnya pada tahun 1948 dengan berdirinya perusahaan motor Honda yang didirikan oleh Soichiro Honda. Kemudian setelah Honda kemudian berkembanglah perusahaan motor Jepang lainnya seperti Suzuki, Yamaha, dll.
Sepeda Motor Hildebrand und Wolfmuller
Sepeda Motor Honda 
Sepeda Motor Harley-Davidson
Sepeda Motor Triumph
Sekian dan Terima Kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar